Kamis, Agustus 20, 2009

Strategi Belajar

Sebagai seorang pelajar waktu sehari-hari kita banyak habiskan dengan belajar, baik belajar di bangku sekolah, kuliah, atau belajar sendiri di rumah. Belajar sangat mudah untuk dikatakan tetapi sangat sulit untuk dilaksanakan. Untuk membuat diri kita dapat belajar dengan tekun dan serius merupakan suatu hal yang sulit. Merasa kurang mengerti dalam memahami berbagai macam mata pelajaran. Hal ini saya rasa banyak sekali dirasakan oleh para pelajar dan saya rasa hal ini merupakan masalah yang patut kita cari jala keluarnya. Untuk itu disini saya akan berbagi pikiran mengenai strategi belajar yang mudah-mudahan dapat membantu kita dalam menyelesaikan masalah ini.

1. Jiwa, raga, dan fikiran kita berada di satu tempat.
Apabila kita sedang belajar baik itu dikelas atau dirumah kita harus fokus dengan apa yang sedang kita pelajari. Biasanya kita kesulitan untuk focus karena kita masih memikirkan hal lain diluar yang sedang kita bahas. Misalnya kita sedang belajar tetapi fikiran kita melayang memikirkan sedang apa kekasih kita? Ingat belum angkat jemuran, ingat janjian buat jalan-jalan sama teman-teman, dan banyak hal lainnya yang membuat kita tidak fokus. Coba untuk tidak memikirkan hal lain dahulu selain memikirkan pelajaran yang sedang kita bahas atau hadapi. Artinya kita harus serius dan fokus dengan apa yang sedang kita hadapi.

2. Jelas sebelum keluar kelas.
Waktu kita lagi dikelas, pada saat guru atau dosen menjelaskan materi pembelajaran kadang kita suka sambil ngobrol sama teman, sibuk sendiri main handphone dan lain sebagainya. Hal tersebut membuat kita menjadi kurang fokus dalam mengikuti pelajaran di kelas sehingga alhasil membuat kita tidak banyak paham dengan pelajaran yang sedang dibahas. Padahal baiknya sebelum jam pelajaran selesai dan kita beranjak keluar kelas kita sudah harus paham dengan apa yang diajarkan oleh guru.

3. Beri tanda-tanda.
Pada saat belajar dikelas tentunya para guru mengunakan referensi yaitu sebuah buku sebagai acauan untuk seorang guru itu mengajar. Apabila kita ingin mendapatkan nilai ujian yang baik maka kita harus pintar melihat hal-hal apa yang paling ditekankan oleh guru tersebut pada saat mengajar. Karena pada bagian itulah yang nantinya kemungkinan besar akan keluar pada saat ujian. Bagian yang ditekankan oleh guru tersebut kita beri tanda agar kita dapat mempelajrinya kembali dirumah.

4. Mengetahui gaya belajar.
Para pelajar tentunya masing-masing memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Gaya belajar pada diri sendiri ini sebaiknya kita mengetahuinya. Karena apabila gaya belajar yang kita gunakan ternyata masih belum tepat kita dapat menganti dengan gaya belajar yang efektif yang jelas jangan mengunakan gaya belajar SKS. Dengan mengunakan gaya belajar yang baik tentunya akan memberikan hasil yang baik juga.

5. Mengetahui tipe mata pelajaran.
Setiap mata pelajaran mempunyai tipe masing-masing dan semua itu kita harus mengetahuinya tentunya agar mempermudah kita dalam belajar. Misalnya matematika merupakan tipe pelajaran yang eksak, pelajaran yang banyak berhitung dan membutuhkan pemahaman tentunya cara kita belajar yaitu dengan banyak latihan dan sedikit menghapalkan rumus-rumus inti. Lain halnya jika pelajaran sejarah, bahasa Indonesia, bahasa inggris atau biologi yang memiliki tipe yang berbeda dengan matematika.

6. Jangan menunda.
kata ini harus dapat diterapkan dalam setiap pekerjaan kita, termasuk belajar karena dengan menunda pekerjaan hanya akan membuat kita semakin malas. Begitu tahu pekerjaan banyak, kita semakin malas untuk mengerjakannya. Ingat, pekerjaan rumah bukan tabungan yang bila disimpan lama-lama bisa jadi bukit. Tapi, pekerjaan rumah memang suatu pekerjaan yang harus diselesaikan dengan segera dan tidak dapat ditunda. Selain itu dapat mengajarkan kita tentang rasa tanggungjawab terhadap diri kita sendiri.

7. Selalu Berdoa.
Berdoa merupakan sesuatu yang tak dapat dilepas dari kehidupan kita. Mau seberapa besar usaha kita apabila tak disertai dengan berdoa dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa semuanya akan terasa hampa. Untuk itu marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing.

Jumat, Agustus 14, 2009

Kesenian Jathilan







Jathilan atau orang sering mengenalnya dengan sebutan Kuda Lumping merupakan kesenian asli dari Jawa, Indonesia. Kesenian ini merupakan sebuah kesenian yang mengeksplorasi gerakan yang sungguh indah yang dikombinasikan dengan musik tradisional yang terbilang mistik. Music yang mistik ini digunakan untuk memanggil roh binatang yang sama dengan topeng atau kostum penari yang mereka gunakan dalam kesenian Jathilan. Dalam kesenian ini para penari yang telah mengenakan pakaian ala jathilan yang unik dan bagus akan menari diiringi musik serta sinden yang menyanyikan tembang lagu Jawa. Seiring dengan nyanyian dan alunan musik yang terus dimainkan lama kelamaan beberapa dari para penari akan mengalami kerasukan atau dalam bahasa Jawa dinamakan ndadi.

Pada saat beberapa penari ini ndadi penari akan hilang kesadaran tetapi uniknya penari tetap dapat mengikuti gerakan tari seperti yang dikoreografikan oleh pelatih tari mereka. Mereka akan menari meniru seperti tingkah laku gambaran hewan pada kostum yang mereka kenakan. Hingga pada saat mereka sudah semakin di bawah kesadaran maka para penari itu akan meminta sesuatu yang tidak lazim dikonsumsi manusia pada umumnya. Para penari yang ndadi itu akan minta minum air bunga, minta makan dupa yang menyala, minta makan dedaunan, minta tubuhnya dipecut (dicambuk), bahkan ada yang minta makan beling, dan lain sebagainya. Kesemua barang-barang itu diminta pada pawangnya. Kelakuan yang tidak lazim ini tentunya akan ditolak oleh orang yang tidak ‘dimasuki’ roh halus bila diminta untuk melakukannya.

Ada hal yang dapat membuat penonton berdecak kagum, yaitu para penari yang seakan tak merasakan apa yang mereka lakukan dan mereka tak merasa sakit dan tubuhnya pun tak luka karena tindakan ekstrim tersebut. Setelah para penari puas menunjukkan kemampuannya dia akan disadarkan kembali oleh seorang pawang. Setelah mereka sadar tubuh mereka menjadi lemah karena kelelahan setelah menari beberapa lama. Mereka akan kembali menjadi orang seperti biasanya.

Kesenian jathilan sekarang ini sudah kurang bermasyarakat. Kemajuan teknologi membuat kesenian ini tersisihkan, sehingga banyak kaum muda masyarakat Jawa kurang mengenal kesenian ini. Namun di beberapa daerah, kesenian ini masih digunakan dalam beberapa acara, seperti khitanan, pernikahan atau syukuran lainnya, sehingga masih dapat dinikmati oleh penggemarnya.

Kesenian Jathilan merupakan kesenian yang sudah patut dilestarikan kerena nilai eksotik dan mistik yang terkandung menjadi nilai lebih dalam kesenian ini. Sudah selayaknya kaum muda mulai dikenalkan lagi dengan kesenian ini, sehingga keberadaannya tidak tergerus oleh kebudayaan barat yang mulai menggeser kebudayaan Indonesia.